Anganku menjadi tak pasti
Waktuku semakin berdetak jauh pergi
Harapanku pupus ditelan oleh bumi
Saat itu aku tak percaya lagi
Mimpiku terhenti
Hanya menjadi gantungan dalam hati
Hanya menjadi obat bosan ketika ku tersakiti
Menjadi ruang kosong yang tak berpenghuni
Tak seorang pun memahami
Arti dari mimpi
Menaruhnya diam dalam diri
Bukanlah jawaban saat ini
Seseorang berkata
Taruhlah mimpimu diangkasa
Hingga kau meraihnya
Senantiasa kau bahagia selamanya...
Berlari menempuh perjalanan
Bersama kawan yang tak tahu arah tujuan
Terjebak dalam lorong gelap kesepian
Aku hilang arah dan tujuan
Tak seorang pun meyakini kehadiran mimpi ku
Kasihku hancur berkeping oleh waktu
Ketakutan perlahan merenggut nyawaku
Aku tertiup oleh debu...
Meratapi sendiri
Bergerak tanpa tumpuan yang tak pasti
Perlahan aku mati dalam diriku sendiri
Terkubur dalam genangan ruang kosong tak berpenghuni
Dunia seakan tak peduli
Kau merasakan sakit hati yang melampaui
Dunia seakan tak punya tumpuan kaki
Membunuh mimpi yang berteriak dalam diri
Keyakinan membuka mataku
Jubah ketakutan terbakar bersama angin masa lalu
Tumpuan kakiku kuat diatas batu
Batu kokoh sang penjuru
Kini aku kembali
Menatap mentari yang berseri
Tersenyum, menari dan bernyanyi
Karna ku tahu aku tak sendiri
Melompat jauh tinggi bersama mimpi
Mimpiku harapan baru
Tak takut jika mimpi menjadi bunga tidur dibawah alam sadar ku
Mimpiku alasan bagiku
Bahwa harapan yang pupus akan digantikan dengan yang baru..
Sabtu, 22 September 2018
Puisi ''Mimpi"
by
Fidiar
on
September 22, 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar