Banner Campaign

Banner Campaign
Banner Campaign Traveloka

Rabu, 17 Juli 2019

Cerita Sebentar - Puisi vs Cerpen


Pict by : Fidiar 


Sepanjang jalan yang kita tempuh bersama
Bukan hanya jalannya yang kita tempuh
Ada cerita yang belum usai kita jalani

Kisah sebentar atau kisah lama yang sudah tercecar,lalu hilang?

Saat kau memilih kaki dan tangan sekawananmu
Kau pilih asal saja…

Kau hanya ingin sekawananmu memahami apa maksudmu
Tetapi pada akhirnya tiada yang mengerti apa maksudmu

Mereka tiada suka berpetualang
Mereka tiada suka rintangan
Mereka hanya suka menjadi kawanan yang datang lalu pergi saja
Mereka hanya menumpang dalam kemahmu sebentar

Dan kemudian cerita itu
Tetap saja membuatmu tertawa terbahak-bahak sembari bercerita padaku
Jelas saja,aku pun ikut tertawa
Sepertinya tawanya menular pada langitku dan kemudian pada semesta

Semesta yang semenjak tadi dingin,seakan damai mendengar tawanya

Sepanjang tepi jalan ini
Dari siang panas menusuk-nusuk
Sampai larut malam
Kau tak peduli

Kau hanya ingin menceritakan ceritamu hingga akhir
Sampai semesta yang akan teriak berhenti
Kau juga meyakini dengan bertutur “sebentar saja...”
Tiada sebentar bagimu sampai nirmala esok malam

Hari-hari di kalender baginya tiada tanggal merah untuk berhenti bercerita
Bercerita tentang nebula yang akan menjadi bintang
Sampai tukang kebun yang suka memetik rumput hanya sehelai saja
Bersua,lupa waktu untuk berhenti

Akhir kalimat usai perbincangan kemarin
Kau ingin pergi mengembara lalu menanjak gunung es di kutub utara

Mengapa gunung es yang kau pilih?

Tidakkah kau tahu?
Bahwa kau adalah sebongkah es yang sulit dicairkan
Dan sulit ditembus
Bahkan sulit untuk diketahui bagaimana caranya menggengam sisi yang tak dingin darimu


Hanya semesta yang tahu...

“Coba saja jika kau berani sendiri mengembara kesana,kuyakin kau akan menyasar haha…” ujarku padanya sembari tergelak tawa

“Tak akan pergi sendiri,jika kau yang kupilih menjadi teman mengembaraku.Kau harus ikut...” ujarnya padaku

Kalimat terakhir
Diakhiri tanda titik
Kita sunyi
Tak sebentar

Tiada yang ingin melanjutkan kalimatnya
Hanya angin malam yang berhembus
Lebih dingin dari malam sebelumnya

Kisah sebentar saya dan aku
Sebentar,pada memoar di tepi jalan
Cerita yang usang
Pikiran berkecamuk untuk terulang

Lupa,tiada kita antara aku dan saya...
Hanya cerita sebentar
Sebentar saja
Cerita tiada usai






Holaaa guys, sorry baru update ya hehe 😂 . Semoga puisi aneh ini bisa menjadi malam gabutmu atau hari gabutmu hehe. Semangaaatttt menjalani hari, jangan lupa bahagia! 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar