Minggu, 27 Februari 2022

Part #12 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe13


 

Pict by : Fidiar


“Us, itu tadi dia nyari stop kontak ya?” tanya Borno seraya meracik teh tarik

“Iya bang, saya liat kayaknya gak ada yang deket-deket sini,” ucap Sirius seraya memberikan kertas pesanan ke Borno.

“Adanya tuh di dapur,” ucap Borno menyeringai.

“Maklum kedai 20 tahun Us, jadi masih kuno banget gak kayak café sebrang tuh,” timpal Aan seraya menunjuk Café di sebrang jalan kedai mereka.

Sirius hanya membulatkan mulutnya.

“Sayang banget ya bang, kalo sebenarnya fasilitas di sini bisa di upgrade kemungkinan pembeli datang pasti banyak,” ucap Sirius.

“Ya, gimana ya Us. Si bapak kurang gaul, ajuin dana upgrade kedai yang ada nasib karir gue di sini bakal goyah, alias dipecat,” keluh Borno.

“Iya pasti budgetnya mahal sih ya,” timpal Sirius.

“Nah, promo yang sekarang ini aja. Gue ngomong ke bapak lima bulan lalu, baru di acc sekarang. Coba itu,” ucap Borno seraya menyajikan teh tarik ke gelas.

Sirius terdiam mendengar ucapan Borno barusan memikirkan berbagai cara untuk kedai ini bisa memiliki peluang baru. Namun, semenjak promo kedai dijalankan banyaknya pengunjung yang berdatangan hampir membuat ketiganya kelabakan untuk melayani permintaan teh tarik di kedai tersebut.

“Gilaaaa, baru kali ini laris manis,” celetuk Aan seraya mengipaskan selembar kertas ke tubuhnya.

“Ide siapa dulu dong ini,” celetuk Borno jumawa.

“Kan sombong kan,” cibir Aan.

Sirius hanya tertawa melihat keduanya beradu perkataan.

“Kalo kayak gini, bisa banget gue pulang kampung kan lumayan dapet bonus,” ucap Borno.

“Kenapa gak coba bikin promo setiap bulan aja bang, terus kita bikin varian baru,” celetuk Sirius.

“Iya ya, tapi kalo masalah varian baru varian apa yang mau dibuat?” tanya Aan.

“Buah-buahan?” tanya Sirius

“Hah? Yang bener aja teh tarik rasa buah-buahan Us,” celetuk Borno

“Ide dulu lah, ya gapapa siapa tau kan ada yang suka,” ucap Aan.

 

 


 #CeritaDiFebruariKe13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar