Banner Campaign

Banner Campaign
Banner Campaign Traveloka

Selasa, 01 Februari 2022

Poem Series "Celah Waktu Di Sudut Jendela" - #18 Tiga Belas Hari

Pict by : Fidiar
                                   Pict by : Fidiar


Sore, menatap lekat dirinya saat itu

Dengan penuh air mata

Hujan tak kunjung reda

Langit abu-abu, beradu perihal waktu


Semesta lain memanggil

Seraya sore berjalan menuju malam

Ia bertutur perihal matahari

“Matahari ahlinya, kau tahu?.Ia memberi sinar pada pagiku, aku meminta untuk tetap memberi sinar hingga sore tiba. Ia memberi hias kepalaku, ia memberikannya tepat. Sungguh matahari ahli,” tutur semesta lain.

“Matahari juga memberiku arti, yang ada akan selalu menjaga,” tutur semesta lainnya.

“Matahari baik, namun aku ialah satu titik cahaya yang tertumpuk dan terlihat di antara ratusan cahaya di sekitarnya. Dan tak akan terlihat olehnya,” tuturku.


Tiga belas hari mengarungi

Kau bersembunyi

Dibalik ruang yang sedang kau singgahi


Dibalik tutur singkat

Rinai-rinai hujan menjenguk pelupuk mata langit kala itu


“Adakah satu tanya yang tertinggal untuk semestaku?”

Hanya akan menguburnya dalam sebuah angan yang tak sempat disemai 

Tiga belas hari,berhenti menunggu jawab di depan pintu itu



Hai kamu,iya kamu yang lagi baca dan berkunjung kesini,pasti nungguin update seriesnya kan hehe?. Gimana,udah baca yang poem series #1 sampai #17 belum? ramein  di komen ya kalo udah hehe. Poem series #18 Tiga Belas Hari versi videonya akan up pertama di channel Youtube "Goresan Pena Kreatif" dan versi teksnya up disini dan kompasiana. Terimakasih ya siapapapun kamu yang sudah sampai berkunjung ke ruang ini dan udah membacanya,sehat selalu dan tetap semangat ya :) !




Note : btw ini aku up lebih cepat karena aku lagi ikut challenge nulis disini,jadi seriesnya aku post semua dan untuk videonya bakalan nyusul hehehe :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar