Pict by: Fidiar |
Riko mengajaknya ke sebuah tempat ikonik kota Sydney, yaitu
Sydney Opera House. Riko mencoba kembali memberi dukungan pada Sirius untuk
tetap bersabar pada proses pencarian saat ini,ia mengitari tempat tersebut
dengan Riko seraya kembali bertanya-tanya pada orang berlalu lalang. Ia
terhenti seraya memandangi sekelilingnya.
“Ma, Rius disini. Rius mau ketemu mama. Ijinkan Rius ketemu
mama,” batinnya.
Ia merasa tidak ada jalan lagi. Saat dirinya merasa putus
asa seraya memandangi pemandangan Sydney Opera House, ia melihat seorang
perempuan dengan baju lusuh, dan rambut yang diikat menyisakan anak-anak rambut
di sisi wajahnya. Sirius dengan fokus memandangi wanita tersebut yang sedang
berjalan dengan langkah terseok-seok. Dengan rasa penasarannya ia menghalangi
langkah wanita tersebut seraya masih menggenggam foto mamanya. Setelah
dihampirinya, wanita yang berumur sekitar 50 tahun itu merasa bingung. Ia
lantas marah dengan Sirius yang menghalangi jalannya.
Sirius, menyamai wajah wanita tersebut dengan foto yang ia
genggam. Wanita tersebut masih marah dan berceloteh asal, ia kemudian terdiam
saat Sirius menunjukkan foto yang digenggamnya sama dengan wanita yang
berhadapan dengannya.
“Ma-mama,” panggilnya parau.
Wanita tersebut hanya terdiam, bahkan ia sama sekali tidak
memahami dengan apa yang dikatakan pemuda yang
ada di hadapannya.
“Mama,” panggil Sirius lagi seraya masih melayangkan foto
yang digenggamnya pada wanita tersebut.
Wanita tersebut mencoba mengingat, lalu dengan perlahan
rinai-rinai hujan membasahi pelupuk matanya. Ia mengingatnya.
“Bin-tang?” tanyanya terbata-bata.
Sirius yang tak lagi kuasa menahan tangisnya memeluk wanita
tersebut, ia tidak peduli dengan semua mata tertuju padanya saat ini.
Kerinduannya untuk bertemu mama, tumpah ruah dengan pelukan yang selama ini
didambakannya sekian lama. Dengan melihat keadaan mamanya yang saat ini membuat
hatinya teriris, ia sama sekali tidak menyangka bahwa pada saat dirinya hampir
menyerah di situ terjadi keajaiban. Yang disebut keajaiban Tuhan.
“Bintang,” panggil Reine parau.
“Iya ma, ini Bintang Sirius anak mama. Bintang kangen sama
mama, Bintang juga sayang sama mama,” ucapnya parau.
Pertemuan antara Sirius dan mamanya yang terpisah hampir 10
tahun itu, membuat Riko juga ikut terharu menatapnya. Misinya sudah hampir
selesai, untuk menemani Sirius dalam pencariannya bertemu mamanya. Riko dengan
sigap membantu Reine-ibu Sirius untuk dibawa kerumah sakit terdekat di Sydney.
Sirius sangat senang bisa kembali bertemu mamanya saat ini, walaupun tidak
dengan kondisi yang baik. Tapi ia percaya, waktu saat ini adalah waktu yang
terbaik milik Tuhan yang diberikan untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar