Kamis, 02 Mei 2019

Kita Satu - Puisi


Kita satu seperti sepasang kaki
Sepasang kaki yang hendak pergi menyusuri  mimpi
Mimpi yang akan kita kejar bersama-sama
Menyusuri tembok besar, tak perlu berteriak ketakutan

Kita adalah jiwa yang bertautan
Di tepi jalan berbatu, kita tak mengerang kesakitan
Menentukan arah tujuan
Haruslah kita tetap satu

Hitam, putih, kuning, cokelat
Kini bukan pembatas di antara kita
Tinggi atau rendah
Bukan alat pembanding di antara kita lagi

Merah atau putih
Tak pernah membedakan siapa mereka
Dengan tekad kuat
Mereka berbeda, tetapi tetap satu berkibar di atas langit biru

Kita berpijak di bumi pertiwi
Di tanah air yang mengalirkan airnya yang sejuk
Tanah air milik kita satu
Hanya ada satu, tuk dimiliki bersama

Sebentar saja, pikirlah sejenak
Bumi pertiwi bukan untuk diperdebatkan
Bukan untuk dijajah dan dihancurkan
Bumi pertiwi milik kita bersama, sampai kapanpun...

Manusia yang memikirkan egonya sendiri
Ingin menang sendiri dalam negara sendiri
Berseteru menyikut satu sama lain
Seperti api yang tak pernah padam

Sia-sia saja berseteru... 

Ingatlah antara aku dan kamu
Tiada batas
Tiada yang dapat memisahkan kita
Karena kita dipersatukan atas nama cinta Sang Pencipta...

Ulurkan tanganmu
Ulurkan tanganku
Bersama merangkul
Bersama membangun bumi pertiwi tuk kembali tersenyum.... 







Mau keadaan seperti apapun, kita tetap saudara. Mau teman kita beda, pikirannya tidak selaras dengan kita atau opininya berbeda sama kita atau latar belakangnya yang berbeda sama kita. Kita tetap saudara, jangan hanya kita berbeda ada jarak yang memisahkan kita. Padahal kita sama-sama berdiri di bumi pertiwi. 

Belajar menghargai, belajar menghormati apapun perbedaan yang dimiliki setiap orang.

🇲🇨 Bhinneka Tunggal Ika 🇲🇨





































1 komentar: