Satu harinya,ialah menyatukan satu persatu kepingan potret
Seraya meninggalkan tawa,tanpa membawa huruf-huruf lainnya
Saat tanya menarik huruf-huruf lainnya yang sedang bersinggungan
Pada kalimat,ia sedang berperan menjadi dalang
Sembilan belas menit yang berbeda
Sekalipun huruf-huruf lainnya bersinggungan
Sekalipun potret lainnya lusuh oleh batas waktu
Ia selalu tepat menyatukan,saat sembilan belas menit tak lagi sama seperti sedia kala…
Hai kamu,iya kamu yang lagi baca dan berkunjung kesini,pasti nungguin update seriesnya kan hehe?. Gimana,udah baca yang poem series #1 sampai #9 belum? ramein di komen ya kalo udah hehe. Poem series #10 Sembilan Belas Menit versi videonya akan up pertama di channel Youtube "Goresan Pena Kreatif" dan versi teksnya up disini dan kompasiana. Terimakasih ya siapapapun kamu yang sudah sampai berkunjung ke ruang ini dan udah membacanya,sehat selalu dan tetap semangat ya :) !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar