Pict by: Fidiar |
Pagi tiba
Meletakkan jejak langkahnya,pada jalan berbatu
Namun,ia hendak memberitahu
Sesampainya pada anak tangga urutan ketujuh
Menyematkan satu daun kering
Sepulangnya ia membawa tiga daun kering dengan bentuk yang berbeda
Yang berbeda di sudut pekarangan rumah
Menjelang kedatangan jejak langkah lain,ikut berkelana mencarinya
Lima puluh satu menit,ia tak lagi mengetuk daun jendela rumah itu
Namun,ia datang pada pagi seraya menyapa depan pintu
Saat satu dua waktu rumit untuk diemban
“Tapi harus diselesaikan tepat pada porsinya”
Hai kamu,iya kamu yang lagi baca dan berkunjung kesini,pasti nungguin update seriesnya kan hehe?. Gimana,udah baca yang poem series #1 sampai #10 belum? ramein di komen ya kalo udah hehe. Poem series #11 Lima Puluh Satu Menit versi videonya akan up pertama di channel Youtube "Goresan Pena Kreatif" dan versi teksnya up disini dan kompasiana. Terimakasih ya siapapapun kamu yang sudah sampai berkunjung ke ruang ini dan udah membacanya,sehat selalu dan tetap semangat ya :) !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar