Pict by: Fidiar |
“Cepat- cepat, ayo gerak cepat!” ucap pak Yoyo menepuk-nepuk
tangan untuk memberi tempo dalam mengaktifkan gerak cepat ketiga karyawannya
mempersiapkan kedainya.
“Loh, itu apa?” tanya Yoyo menghentikan langkah kaki Borno
yang sedang mengangkat rangkaian lampu ke luar kedai.
Rangkaian lampu yang dibawa Borno ialah ide Sirius untuk
meningkatkan penjualan di kedai tersebut, ide yang didapat secara dadakan itu,
membuat Borno dan Aan sangat sigap menyiapkan peralatan tersebut walaupun dari
barang-barang bekas. Rangkaian lampu neon, yang dipasang di atas kedai
tersebut.
“Anu pak, ini lampu kelap kelip supaya kedai terang bercahaya,” ucap Borno seraya memperagakan tangannya seperti kembang dan kuncupnya bunga.
Yoyo menatapnya dengan heran, mengapa pula dengan tingkah
satu karyawan abadinya ini. Seperti habis tersambat petir saja, pikirnya.
“Kau kira kedai ini tidak punya lampu Borno?” tanya Yoyo
dengan mengkerutkan dahinya, heran.
“Ada sih pak, tapi tenang pak tenang atuh. Ini buat
meningkatkan daya tarik pelanggan sama kedai kita, supaya makin banyak yang
kesini. Bapak liat kan, tuh di dinding-dinding ada kata-kata gombal sebagai
hiasan dan lampu-lampu tumbler yang dipasang. Nah disana ada foto saya, eh
salah foto bapak sebagai owner kedai ini. Biar kece gitu pak,” jelas Borno
dengan antusias menunjukkan ornamen yang dipasang pada setiap sisi kedai.
Yoyo masih mengkerutkan dahinya. Namun, setelah dipikirkan
olehnya ada benarnya juga untuk membenahi kedainya sejak 20 tahun berdiri.
*Flashback On*
Diluar sedang hujan, membuat ketiga karyawan kedai teh tarik
pak Yoyo urung untuk beranjak pulang meninggalkan kedai.
“Yah, ujan lagi,” keluh Aan.
“Ya mau gimana lagi, mau kau hadang pula hujan datang?” ejek
Borno.
“Kau kira aku pawang hujan?” tanya Aan.
Borno mengendikkan bahu seraya menaruh selembar kain sehabis
ia pakai untuk membersihkan kaca etalase, di bahunya .
“Bang demi meningkatkan pelanggan datang ke kedai, gimana
kalo kita pasang lampu warna-warni, terus kasih ornament-ornamen lain yang
sekiranya jadi hidup,” ucap Sirius tetap fokus melihat rinai-rinai hujan turun.
Setelah Sirius mencetuskan ide, hari demi hari mereka
mempersiapkan lampu tumbler, dan beberapa ornament yang mereka buat sendiri
bermodalkan barang-barang sederhana. Dan tak ketinggalan pula mereka membuat
quotes-quotes yang menarik.
#CeritaDiFebruariKe18
Tidak ada komentar:
Posting Komentar