Minggu, 27 Februari 2022

Part #17 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe18

 

Pict by: Fidiar 


“Cepat- cepat, ayo gerak cepat!” ucap pak Yoyo menepuk-nepuk tangan untuk memberi tempo dalam mengaktifkan gerak cepat ketiga karyawannya mempersiapkan kedainya.

“Loh, itu apa?” tanya Yoyo menghentikan langkah kaki Borno yang sedang mengangkat rangkaian lampu ke luar kedai.

Rangkaian lampu yang dibawa Borno ialah ide Sirius untuk meningkatkan penjualan di kedai tersebut, ide yang didapat secara dadakan itu, membuat Borno dan Aan sangat sigap menyiapkan peralatan tersebut walaupun dari barang-barang bekas. Rangkaian lampu neon, yang dipasang di atas kedai tersebut.

“Anu pak, ini lampu kelap kelip supaya kedai terang bercahaya,” ucap Borno seraya memperagakan tangannya seperti kembang dan kuncupnya bunga.

Yoyo menatapnya dengan heran, mengapa pula dengan tingkah satu karyawan abadinya ini. Seperti habis tersambat petir saja, pikirnya.

“Kau kira kedai ini tidak punya lampu Borno?” tanya Yoyo dengan mengkerutkan dahinya, heran.

“Ada sih pak, tapi tenang pak tenang atuh. Ini buat meningkatkan daya tarik pelanggan sama kedai kita, supaya makin banyak yang kesini. Bapak liat kan, tuh di dinding-dinding ada kata-kata gombal sebagai hiasan dan lampu-lampu tumbler yang dipasang. Nah disana ada foto saya, eh salah foto bapak sebagai owner kedai ini. Biar kece gitu pak,” jelas Borno dengan antusias menunjukkan ornamen yang dipasang pada setiap sisi kedai.

Yoyo masih mengkerutkan dahinya. Namun, setelah dipikirkan olehnya ada benarnya juga untuk membenahi kedainya sejak 20 tahun berdiri.

*Flashback On*

Diluar sedang hujan, membuat ketiga karyawan kedai teh tarik pak Yoyo urung untuk beranjak pulang meninggalkan kedai.

“Yah, ujan lagi,” keluh Aan.

“Ya mau gimana lagi, mau kau hadang pula hujan datang?” ejek Borno.

“Kau kira aku pawang hujan?” tanya Aan.

Borno mengendikkan bahu seraya menaruh selembar kain sehabis ia pakai untuk membersihkan kaca etalase, di bahunya .

“Bang demi meningkatkan pelanggan datang ke kedai, gimana kalo kita pasang lampu warna-warni, terus kasih ornament-ornamen lain yang sekiranya jadi hidup,” ucap Sirius tetap fokus melihat rinai-rinai hujan turun.

Setelah Sirius mencetuskan ide, hari demi hari mereka mempersiapkan lampu tumbler, dan beberapa ornament yang mereka buat sendiri bermodalkan barang-barang sederhana. Dan tak ketinggalan pula mereka membuat quotes-quotes yang menarik.


#CeritaDiFebruariKe18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar