Pict by: Canva |
Crista memutar kedua bola matanya mendengar Sirius berujar, idenya bermunculan ketika tangga yang digunakan Sirius untuk naik ke atas atap. Dengan sengaja, Crista menjatuhkan tangga kayu tersebut.
*BRAKK*
Sirius yang cepat menyadari hal itu, terdiam lalu menatap
Crista yang berhasil nyengir dengan menunjukkan deretan gigi putihnya.
“Oh jadi kamu balas dendam ya Ta,” ucapnya datar.
“Ih, gak sengaja loh,” kilahnya.
“Ya gapapa sih, palingan atapnya aku bolongin lagi. Biar
Tobi dimakan kucing,” ucapnya.
“KOK GITU?!” ucap Crista penuh penekanan.
“Kamu juga kok gitu,” ucapnya menyamai ucapan dengan Crista.
Crista pun berlari menuju dapur menemui ibunya, ia mencium
aroma sup ayam yang dibuat oleh ibunya.
“Kasih ke Rius dulu sana, pasti dia laper, suruh dia turun
dulu buat makan” titah ibunya memberikan semangkuk sup ayam pada Crista.
Crista hanya mengangguk, lalu membawa sup ayam tersebut ke
halaman belakang.
“Hmmm enak banget gak sih sup ayam ini,” ejek Crista pada
Sirius.
“Emang enak apalagi pas laper Ta,” ucapnya dari atas atap.
“Mau gak? Mau gak?” tanyanya dengan ejekan.
Sirius hanya menatap seraya berpikir, ia pun segera
mengambil ember kosong lalu dikaitkan dengan tali yang cukup panjang. Lalu ia
melemparkan ember yang sudah dikaitkan dengan tali tersebut ke bawah.
“Taro sini aja Ta,” ucapnya.
“Ih ke bawah lah, turun,” seru Crista.
“Gimana aku mau turun, tangganya aja kamu jatuhin Ta,” ucapnya
dengan santai.
Crista hanya nyengir, menampilkan deretan gigi putihnya. Ia
pun meletakkan sup ayam tersebut di ruang tamu, lalu segera berlari ke halaman
belakang dan mendirikan kembali tangga yang dijatuhkannya tadi.
“Nih, udah,” serunya.
“Cakep,” ucapnya.
Sirius dengan hati-hati turun, Crista yang takut ketinggian
menatapnya dengan penuh gusar.
“Pelan-pelan turunnya,” ucapnya dengan gusar.
“Khawatir nih ceritanya?” tanyanya meledek.
#CeritaDiFebruariKe4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar