Kamis, 10 Februari 2022

Part #4 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe5

 


Pict by: Canva



“Dih, geer banget,” kilah Crista yang melengos pergi menuju ruang tamu.

Tidak lama kemudian, Sirius menuju ruang tamu dengan menggemblok tas peralatan yang dibawanya.

“Pekerjaan selesai bu, atap gak akan lagi jeblos,” ucapnya pada ibu yang sedang di dapur.

“Wah akhirnya, makasih yaaa Rius anak ibu,” ucap ibu dengan girang menghampiri Sirius.

Crista menoleh, sebenarnya tidak heran lagi jika ibunya sering sekali memuji Sirius.

“Oh anak ibu tuh Sirius, Crista bukan anak ibu nih,” ujarnya seraya menatap langit-langit ruang tamu

“Ada yang ngambek nih kayaknya,” ucap ibunya.

Sirius hanya tertawa, seraya siap menyantap sup ayam yang ada di hadapannya.

“Ya kamu anak ibu dong, Sirius itu juga udah ibu anggap anak sendiri,” ucap ibunya dengan senyum.

Crista hanya mengangguk, seraya pergi ke dapur mengambil sup ayam buatan ibunya. Saat ini, Crista,Ibunya dan Sirius makan siang bersama.

“Sup ayamnya enak deh bu, kayak masakan mama,” ucap Sirius dengan senyum getir.

Crista dan ibunya yang juga sedang menyantap makan pun menoleh. Tepat saat itu juga, gerimis hujan membasahi. Semakin Sirius mengingat betapa rindunya ia dengan ibunya. Suasana ketika hujan, menyantap sup ayam yang hangat. Sungguh, Sirius teramat rindu, mengenang kenangan itu semakin terasa menusuk dadanya.

“Ibu yakin mamamu akan kembali kesini Rius,” ucap Ibu dengan penuh keyakinan.

“Kayaknya gak akan bu, semenjak 10 tahun lalu mama dapat pekerjaan di Australia, saya tidak dapat lagi kabar mama,” ucap Sirius dengan getir.

“Eh kok jadi cerita ya aku,” ucap Sirius tertawa getir seraya mengaduk-ngaduk kuah sup ayam.

“Rius, kamu harus yakin dimana waktu yang tepat, kamu akan kembali ketemu mama kamu, jangan sungkan buat cerita, jangan kamu simpan kesedihan kamu ya. Jauh di sana, mama kamu juga merindukan kamu,” ucap Crista meyakinkan Sirius.

 

Sirius, ia memang jahil. Namun, dalam lubuk hatinya, ia menyimpan sejuta kesedihan miliknya. Bertahun-tahun mencari kabar mamanya yang seperti hilang begitu saja dan hasilnya selalu nihil, harapannya seperti daun kering yang terayun-ayun terbawa angin yang entah kemana angin akan membawanya pergi ia ikut saja.

 


#CeritaDiFebruariKe5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar