Minggu, 13 Februari 2022

Part #7 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe8

 

Pict by : Canva


Pelupuk mata Sirius memberi rona abu-abu, sendu menyelimutinya. Crista meneguhkan pundak Sirius, memberinya daya kekuatan walaupun tak banyak yang bisa ia bantu untuk saat ini.

 

“Rius, kamu pernah bilang kan? Kalo kamu yakin sama satu hal, walaupun kamu belum melihatnya. Kamu itu sudah mendapatkannya,” ucap Crista meyakinkan.

“Tapi sekarang aku ragu Ta, ragu untuk bisa ketemu sama mama, aku nemuin surat mama yang isinya janggal dan tante Vin bilang itu sebuah paksaan yang mama tulis disurat itu. Aku bahkan gak ngerti” ucapnya parau.

“Janggal gimana maksud kamu?” tanya Crista.

“Di surat itu mama bilang, mama akan pergi ke Indonesia jika mama diijinkan pulang,” ucapnya.

“Berarti kalo sampe saat ini mamamu belum pulang, karena gak diijinkan dari majikannya?” tanya Crista.

“Memang jalan satu-satunya aku harus ke sana Ta,” ucapnya.

“Kamu mesti cari part time kalo gitu,” ucap Crista.

“Aku mau pecahin celengan aku dulu Ta,” ucap Sirius beranjak lalu melengos pergi.

“Rius!” panggil Crista.

“Rius, diajak ngobrol malah melengos pergi, kebiasaan,” keluh Crista.

 

Berbicara dengan seseorang yang dekat, melegakan bebannya sedikit. Memberinya daya dan keyakinan untuknya dalam merencanakan ke Austaralia menemui ibunya. Dari situs pencarian, Sirius mencari berbagai info part time apapun untuk menambah uang sakunya selama pencarian menemui ibunya.

Dan ia mengumpulkan potret ibunya, lalu menyatukan potret ibu dan dirinya, yang tercecar di buku album miliknya. Sirius mengusap potret tersebut.

“Ma, Rius mau ke Aussie cari mama,” ucap Sirius menatap lekat potret tersebut.

 

 #CeritaDiFebruariKe8

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar