Pict by: Canva |
Sirius mencoba melamar pekerjaan part time apapun untuk
menambah uang sakunya, Vin mencoba menemui keponakannya itu yang sedang fokus
menatap layar laptop.
“Rius,” panggil Vin.
Kali ini, Vin memanggilnya dengan nama Rius yang membuatnya menoleh cepat.Vin menata cara dan kata-katanya untuk tidak menyinggung Sirius.
“Masuk aja tan,” ucap Sirius mempersilahkan masuk.
“Tante boleh menjelaskan perihal kemarin?” ijinnya.
Sirius menghentikan aktivitasnya.
“Semenjak papamu memilih berpisah dengan mamamu, saat itulah
mamamu frustasi. Saat itulah ia harus kembali berjuang untuk kamu, satu-satunya
anak yang ia punya. Namun, untuk memenuhi kehidupan tidak semudah memetik daun
Rius, mamamu harus pergi ke luar negeri untuk kamu,” Jelas Vin.
“Kalo mama kesana untuk aku, kenapa setiap tahun aku tunggu.
Mama gak kembali kesini?” tanya Sirius.
“Kenapa mama gak ajak aku saat itu?” tanyanya lagi.
“Rius, tante udah berusaha menelpon mamamu, bahkan juga
sudah bilang untuk cepat kesini kembali 9 tahun lalu, namun ternyata mamamu
bilang belum bisa kesini karena majikannya belum mengijinkannya untuk pulang,” jelas Vin.
“Setelah itu, apa tante tau kabar mama?” tanya Sirius.
“Kami bertengkar di telepon Rius, tante meneleponnya melalui
agen tempat mamamu bekerja dan disambungkan ke rumah majikan mamamu, semua
karena tante membentaknya terlebih dahulu, mengapa sangat jarang memberi kabar,
mengapa sangat sulit untuk mengirim surat untukmu,” ucap Vin penuh penyesalan.
“Mamamu bilang, sulit. Dan karena kami sama-sama keras
kepala, permasalahan yang harusnya kami selesaikan dengan kepala dingin,
menjadi panas dan berujung lontaran kata pedas yang tidak terhindarkan, dan
tante tutup dengan tidak akan lagi berkabar dengannya. Sesak sekali rasanya
Rius, tante menyesal mengambil keputusan disaat marah. Sampai saat ini, ketika
tante mencoba menghubungi, tidak lagi ada kabar tentang mamamu, nomor majikan
mamamu juga sulit untuk disambungkan. Dan sepertinya ada beberapa kemungkinan,
apakah mamamu sudah tidak bekerja disana atau mungkin memang majikannya
mengganti nomor rumahnya. Pihak agen TKW disini, tidak mengetahui apapun
tentang mamamu, karena mereka bilang ada pemutusan kontrak sepihak yaitu dari
majikan mamamu,” jelas Vin lagi.
Sirius yang semenjak tadi mendengar Vin bercerita, lirih
mendengarnya.
“Ini bisa dituntut gak sih tan?” tanya Sirius.
“Sepertinya tidak, karena kita gak punya bukti cukup
banyak,” ucap Vin.
#CeritaDiFebruariKe9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar