Pict by: Fidiar |
“Eh kok kamu ada disini Ta?” tanya Sirius bingung.
“Justru aku yang harusnya nanya ke kamu, kamu ngapain di
tempat sampah?” tanya Crista heran.
“Hmm, hmm ini Ta aku lagi hmm” ucap Sirius dengan
menggantungkan kalimatnya.
“Ngapain Rius?” tanya Crista lagi.
“Ini Ta, aku gak sengaja buang kertas kontrak kerjasama
kedai,” ucap Sirius menautkan kedua alisnya.
Crista membulatkan matanya. Sirius menangkap wajah terkejut
Crista.
“Nanti aku jelasin Ta,” ucapnya.
Crista pun ikut membantu mencari kertas kontrak tersebut di
tempat sampah. Menahan bau tidak sedap, sampai terbatuk-batuk. Selang hampir
satu setengah jam, nihil. Kemungkinan sampah sudah diangkut oleh petugas.
“Gak ada Ta,” keluh Sirius.
Crista masih berkutat mencari
“Kamu jangan nyerah dulu Rius,” ucapnya.
“Itu sampah kemarin, pasti udah diangkut sama petugasnya,”
ucapnya.
“Rius!” serunya dengan melayangkan selembar kertas lusuh di
udara.
Sirius sangat tidak menyangka bahwa Crista bisa menemukannya.
“Masih ada harapan Rius, asal kita dengan sabar mencarinya,”
ucap Crista.
“Ta, ketemu Ta! Makasih Ta!” serunya dengan girang.
“Yah, tapi Ta kemungkinan untuk aku diterima kembali di
kedai sepertinya tidak mungkin,” keluhnya.
“Gak ada yang mungkin Rius,” ucapnya dengan seyum
Crista pun mencoba meneguhkan Sirius, lalu ia mengajak
Sirius untuk mencuci tangan terlebih dahulu. Setelah itu, dengan wajah takut
Sirius berjalan dengan Crista menuju kedai membaw surat kontrak tersebut.
Crista layaknya bala bantuan yang dikirim tepat pada waktunya, bagi Sirius.
Jika tadi tidak ada Crista, tidak tahu seperti apa. Sesampainya di kedai,
aktivitas penjualan seperti biasa terjadi atau mungkinkah pemilik kedai memang
tidak lagi membutuhkan tenaganya lagi. Riko menghampirinya di depan kedai, raut
wajah seriusnya masih nampak.
“Saya berhasil menemukannya pak, maksud saya kembali untuk
mengembalikan ini. Maaf sebelumnya pak. Jika bapak tidak lagi bisa menerima
saya bekerja disini, saya pamit,” ucap Sirius menunduk.
Borno dan Aan datang dengan membawa spanduk yang bertuliskan
“Selamat kamu berhasil kena prank”
Crista menatap ini dengan penuh keterkejutan, bagaimana bisa
seorang bos rela memberi waktunya untuk mengerjai seorang karyawan. Sungguh
aneh, Crista mengguncang tubuh Sirius untuk segera sadar dan melihatnya. Sirius
pun sama dengannya yaitu, terkejut. Dan melihat wajah Riko yang penuh dengan
senyum mengejek.
#CeritaDiFebruariKe21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar