Banner Campaign

Banner Campaign
Banner Campaign Traveloka

Senin, 16 September 2024

Xperience Tak Terlupakan Di Waterbom Bali #Creatifiliate

September 16, 2024 0 Comments

 


https://trv.lk/oRSQdxV3
Waterbom Bali /https://www.traveloka.com/id-id.


Sensasi liburan di Bali tentunya selalu identik dengan ciri khas keindahan alam serta budayanya yang indah dan unik sehingga mampu memanjakan mata para turis bahkan pendatang baru yang berkunjung. Bali juga menjadi pilihan destinasi wisata yang selalu di dambakan baik penduduk dalam negeri maupun luar negeri.  Bali juga memberi ruang yang nyaman, dan tak terlupakan baik untuk diri sendiri maupun dengan orang terkasih. Selain wisata alam Bali yang memanjakan mata. Bali juga memiliki wisata air yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi dan tidak dilewatkan untuk ikut dinikmati. Waterbom Bali hadir menemani waktu liburanmu yang berharga dengan Xperience yang tak terlupakan di dalamnya. Destinasi air ini wajib dikunjungi, karena Waterbom Bali telah menjadi wisata air nomor 1 di Asia menurut Trip Advisor Traveler’s Choice tahun 2023 dengan penghargaan selama 8 tahun berturut-turut Waterbom Bali juga dianugerahi penghargaan Best Of The Best Awards pada kategori taman hiburan dan taman air terbaik nomor 1 di Asia dan nomor 5 di dunia. 

Prestasi taman air terbaik yang diberikan kepada Waterbom Bali mampu mengungguli waterpark populer di mana pun seperti di Amerika Serikat, Dubai dan Abu Dhabi sehingga taman air ini dinobatkan menjadi waterpark yang terbaik di bagian Asia. Ketentuan penghargaan yang diraih Waterbom Bali dengan kategori Travelers Choice ditentukan oleh jutaan ulasan pengunjung serta kumpulan opini selama satu tahun dari wisatawan Trip Advisor di seluruh dunia. Hasil layanan, kualitas dan nilai atas Waterbom Bali yang memuaskan pengunjung juga telah memenuhi persyaratan penghargaan tersebut.

Letak Waterbom Bali di Jl. Kartika Plaza, Tuban, Kec. Kuta, Kab Badung, Bali 80361 mampu memikat Trip Advisor karena penempatan lokasinya di sekitar Kuta Bali yang cukup terkenal dan dekat taman tropis yang dipenuhi dengan wahana dan atraksi menarik di dalamnya. Desain seluncuran air yang layak dicoba dengan pemandangan taman tropis di sekitarnya dengan luas 3,8 hektar, juga memberikan warna berbeda untuk Xperience pengunjung yang menikmati taman air hiburan tersebut.

Waterbom Bali menyediakan 22 wahana serta atraksi di dalamnya yang menjadi jawaban untuk pecinta adrenalin serta tantangan bersama orang terdekat. Keseruan yang diberikan Waterbom Bali dapat dilihat melalui wahana Aquaplay yang dirancang untuk balita hingga remaja usia maksimal 16 tahun. Aquaplay yang dilengkapi dengan semprotan air, pancuran air yang diaktifkan oleh sensor tangan dan kaki serta ember raksasa yang menjadi Xperience menyenangkan bagi si kecil serta memberikan keseruan dengan mengguyur pengunjung di bawahnya. Material Aquaplay di desain dengan memperhatikan keamanan untuk anak-anak. 

Selain itu, Lazy River juga menjadi wahana atraksi yang memanjakan pengunjung dengan kebebasan dan ketenangan, wahana yang mengajak pengunjung berkelana menyusuri kebun tropis yang lebat di sekitar Waterbom Bali.

https://trv.lk/oRSQdxV3
Waterbom Bali/https://www.traveloka.com/id-id.


Bersiap-siap dengan adrenalin yang diberikan oleh wahana Constrictor, yaitu wahana seluncuran yang memiliki panjang sekitar 250 meter dengan bentuknya yang meliuk mengitari pepohonan yang tinggi. Para pengunjung akan diluncurkan di sisi-sisi seluncuran setelah diayunkan melewati putaran 90 derajat, untuk menaiki wahana ini diperlukan minimum tinggi 122 cm serta dengan berat maksimum sekitar 136 kg untuk satu orang serta 182 kg lebih dari satu orang. Jenis Python bukan hanya dimiliki oleh ular saja, namun juga dimiliki oleh wahana di Waterbom Bali yang mampu menciptakan warna keseruan. Menaiki seluncuran Python, dilakukan dengan perahu karet yang dapat dinaiki dengan muatan hingga 4 orang. 

Merasakan sensasi diayun di perut seluncuran Python yang memiliki diameter 6m juga memberi kesempatan menyenangkan melihat ekspresi seru orang terdekat. Untuk menikmati seluncuran Python memiliki ketentuan tinggi minum 100 cm dengan bobot maksimal 240 kg.


Waterbom Bali/https://www.traveloka.com/id-id.


Mewarnai momen berharga dengan permainan kompetisi bersama orang terdekat, dapat dilakukan di wahana Twin Racers. Xperience menantang bagi para si ambisius, dengan mencoba Twin Racers yang mengantar pengunjung ke dalam tabung seluncuran tertutup dengan arena yang curam. Dan melengkapi keseruan dan kegembiraan untuk setiap umur. Ketentuan pengunjung Twin Racers harus memiliki minimal tinggi 110 cm dengan maksimal berat 136 kg.

Sensasi seluncuran berbentuk kapsul yaitu Smash Down 2.0, yang di desain dengan tinggi hampir 26 m, dengan lesatan ke bawah secara vertikal dalam hitungan detik Smash Down 2.0 memberi kesan menarik dalam memacu adrenalin. Ketentuan menaiki wahana ini ialah memiliki ketinggian minimum 122 cm hingga berat maksimal 140 kg.

Wahana Fast n Fierce juga hadir dalam bentuk dua seluncuran yang terbuka dengan posisi berjejer satu sama lain, dengan kecepatan peluncuran sesuai dengan namanya mampu meningkatkan level adrenalin dengan wahana ini, dengan ketentuan tinggi minimal 120 cm dan berat maksimal 145 kg untuk menaiki wahana ini. 

Seluncuran unik lainnya seperti Double Twist juga membuat penasaran pengunjung untuk menantang keberaniannya dengan bentuk seluncuran seperti perangkap pintu dan diikuti oleh jalur peluncuran yang meliuk-liuk dan terkenal dengan jalur inovatif di dunia. Untuk menikmati wahana tersebut diperlukan tinggi minimal 122 cm serta berat maksimal 140 kg.

Seperti namanya yang mengambil unsur warna hijau, seluncuran Green Vipers memiliki dua pilihan seluncuran tabung terbuka maupun tertutup, jalur peluncuran dengan kecepatannya yang menarik yaitu melewati pepohonan dari titik awal peluncuran sekitar 20 m sampai menuju titik akhir peluncuran di kolam. Ketentuan menaiki wahana ini ialah memiliki tinggi minimal 110 cm dan berat maksimal 140 kg. 

Selain itu, Pipeline juga menjadi wahana yang unik dengan bentuk seluncuran berupa tabung pipa dengan memberikan pemandangan dari taman sekitar Kuta saat meluncur, pengunjung dapat merasakan Xperience di udara melewati tikungan curam. Pipeline memiliki ketentuan tinggi minimal 100 cm serta berat maksimal 140 kg.

Waterbom Bali/https://www.traveloka.com/id-id.


Wahana Climax menjadi pilihan menantang adrenalin di level atas, karena memiliki jalur peluncuran dengan penghitung waktu mundur saat pengunjung berdiri di atas pintu jebakan, Climax membawa pengunjung meluncur ke bawah secara vertikal hingga terbawa pada sebuah loop terbalik di bawah kekuatan 2.5G. Untuk menikmati wahana ini harus memiliki tinggi minimal 120 cm serta berat di angka 45 – 140 kg.

Xperience pengunjung dalam wahana Flow Rider juga memberikan sensasi berselancar selayaknya di pantai, pengunjung dapat menikmati aksinya dengan minimal tinggi 130 cm di atas papan bodi dan 140 cm berdiri di atas Flow Rider. Sesi Flow Rider dibuka dari pukul 10 pagi hingga 5 sore di setiap harinya, dengan tarif Rp 125.000 untuk 30 menit serta Rp 200.000 untuk 1 jam. Selain bermain wahana di air, Euro Bungy juga hadir menjadi wahana yang tidak bisa dilewatkan. Menikmati sensasi terapung ke udara di ketinggian 9m yang dilengkapi tali pengaman serta dipantau secara ketat oleh tim professional Waterbom Bali, untuk menikmati wahana ini ada ketentuan maksimal 70 kg. Dengan dikenakan tarif Rp 65.000 untuk anak usia 2-12 tahun serta Rp 75.000 untuk orang dewasa.

Selain wahana air, Waterbom Bali juga menyediakan kuliner khas Bali, gazebo privat serta lima outlet premium yang bisa melayani pengunjung dengan kuliner khas yang lezat.

Pastinya Xperience di Waterbom Bali sangat menyenangkan dengan banyaknya wahana air yang menarik serta tidak kalah penting jika kamu menggunakan Traveloka karena perjalanan Xperiencemu bakalan jadi Don’t Worry No Rugi karena Traveloka punya diskon spesial 15 % buat kamu yang pengen rasain liburan menyenangkan di Waterbom Bali. Kamu bisa akses diskonnya di link ini https://trv.lk/oRSQdxV3.

Dengan sistem booking Flexible Visit Date yang memiliki periode dari 1 September sampai 30 September 2024 baik untuk tiket Low Season – Single Day Pass (Indonesian Residents) hingga tiket Low Season – Family Day Pass (International Tourists). Xperiencemu bersama Traveloka tentunya juga memberimu kesempatan mendapatkan keuntungan dengan bergabung di Traveloka Affiliate, bagikan keseruan Xperiencemu dengan mudah dan daftar di link ini https://trv.lk/daftar-tvlk-affiliate atau bisa juga melalui link ini https://www.traveloka.com/id-id.

Jadikan Xperience tak terlupakan bersama Traveloka Affiliate, Xperience Don’t Worry No Rugi bersama Traveloka bestie! 


Banner Campaign


#CREATIFILIATE   #BlogCompetition

 

 

Kamis, 03 Maret 2022

Part #27 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe28

Maret 03, 2022 0 Comments
Pict by: Fidiar


Selama di rumah sakit, Sirius tidak mau membuang momen begitu saja untuk menjaga mamanya. Bahkan tak jarang Sirius mengulang cerita yang dahulu mamanya sering ceritakan padanya. Ia mengontak Vin –tantenya. Vin mengungkapkan maaf dan juga tangisnya pecah saat ia melihat kakaknya terbaring di rumah sakit.

Riko, yang juga ikut menemani Sirius berjaga di rumah sakit ikut senang dan juga bahagia. Bahwa ini bukan suatu kebetulan . 

“I’m bad mother for you,” ungkap Reine.

“Gak ma, gak. Mama  adalah mamaku yang terbaik,” ucap Sirius.

“Mama tinggalin bintang buat kerja, mama  tinggalin kamu sangat lama. I’m bad mother.” ungkapnya lagi.

Bagi Sirius, tidak ada ungkapan buruk untuk orang tua yang sudah lama tidak bertemu anaknya. Tidak ada yang buruk,mereka tetaplah orang tua yang melahirkan, membesarkan dan merawatnya dengan baik. Reine dengan ingatannya yang masih belum stabil masih menyalahi dirinya bahwa ia sudah tega meninggalkan anak semata wayangnya sedari kecil.

“You’re the best mom, mama tau gak? karena mama kasih aku nama Bintang Sirius, itu udah menjadi doa buat aku menjadi bintang terang di langit malam, karena mama hebat aku bisa kuat sampe sekarang,” ucapnya berkaca-kaca.

Tak lama setelah itu, Reine pulih. Mereka kembali ke Indonesia, dengan sejuta kerinduan. Dengan sejuta kehangatan. Harapan yang kemarin hampir pudar, kini sudah menemukan jawabannya. 

Kini, sinar Bintang Sirius terpancar kembali seperti doa yang dibisikannya pada kedua telinganya. Bintang Sirius, mungkin boleh saja goyah dan hampir menyerah namun ia menyadari betapa baiknya Tuhan. Yang mampu mengembalikan daya energinya yang hampir padam.

Vin menyambut mereka dengan pelukan dan tangis haru, ia memeluk erat kakaknya. Setelah hampir bertahun-tahun kubu keduanya membatu, membiru hampir lebam. Maaf dan rindu terobati pada hari itu.

Segala kerinduan Sirius pun juga terobati, bahkan sekembalinya mereka di Indonesia. Sirius hanya ingin memiliki waktu lama bercengkrama dan bersama dengan mama.



  #CeritaDiFebruariKe28




Hallo semuanya, #Cerbung Sirius udah tamat sampai disini. Makasih udah mau baca dan mampir, mohon maaf kalo cerbungnya gak nyambung wkwk, karena aku lagi lancarin nulisku lewat write prompt ini hehe. Sampai jumpa di tulisanku lainnya!


Kalo mau baca ceritaku di platform lain linknya ada di beranda depan blogku ya hehe :). Tetap semangat dan stay healthy gais :)


Part #26 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe27

Maret 03, 2022 0 Comments

 

Pict by: Fidiar


Riko mengajaknya ke sebuah tempat ikonik kota Sydney, yaitu Sydney Opera House. Riko mencoba kembali memberi dukungan pada Sirius untuk tetap bersabar pada proses pencarian saat ini,ia mengitari tempat tersebut dengan Riko seraya kembali bertanya-tanya pada orang berlalu lalang. Ia terhenti seraya memandangi sekelilingnya.

“Ma, Rius disini. Rius mau ketemu mama. Ijinkan Rius ketemu mama,” batinnya.

Ia merasa tidak ada jalan lagi. Saat dirinya merasa putus asa seraya memandangi pemandangan Sydney Opera House, ia melihat seorang perempuan dengan baju lusuh, dan rambut yang diikat menyisakan anak-anak rambut di sisi wajahnya. Sirius dengan fokus memandangi wanita tersebut yang sedang berjalan dengan langkah terseok-seok. Dengan rasa penasarannya ia menghalangi langkah wanita tersebut seraya masih menggenggam foto mamanya. Setelah dihampirinya, wanita yang berumur sekitar 50 tahun itu merasa bingung. Ia lantas marah dengan Sirius yang menghalangi jalannya.

Sirius, menyamai wajah wanita tersebut dengan foto yang ia genggam. Wanita tersebut masih marah dan berceloteh asal, ia kemudian terdiam saat Sirius menunjukkan foto yang digenggamnya sama dengan wanita yang berhadapan dengannya.

“Ma-mama,” panggilnya parau.

Wanita tersebut hanya terdiam, bahkan ia sama sekali tidak memahami dengan apa yang dikatakan pemuda yang  ada di hadapannya.

“Mama,” panggil Sirius lagi seraya masih melayangkan foto yang digenggamnya pada wanita tersebut.

Wanita tersebut mencoba mengingat, lalu dengan perlahan rinai-rinai hujan membasahi pelupuk matanya. Ia mengingatnya.

“Bin-tang?” tanyanya terbata-bata.

Sirius yang tak lagi kuasa menahan tangisnya memeluk wanita tersebut, ia tidak peduli dengan semua mata tertuju padanya saat ini. Kerinduannya untuk bertemu mama, tumpah ruah dengan pelukan yang selama ini didambakannya sekian lama. Dengan melihat keadaan mamanya yang saat ini membuat hatinya teriris, ia sama sekali tidak menyangka bahwa pada saat dirinya hampir menyerah di situ terjadi keajaiban. Yang disebut keajaiban Tuhan.

“Bintang,” panggil Reine parau.

“Iya ma, ini Bintang Sirius anak mama. Bintang kangen sama mama, Bintang juga sayang sama mama,” ucapnya parau.

Pertemuan antara Sirius dan mamanya yang terpisah hampir 10 tahun itu, membuat Riko juga ikut terharu menatapnya. Misinya sudah hampir selesai, untuk menemani Sirius dalam pencariannya bertemu mamanya. Riko dengan sigap membantu Reine-ibu Sirius untuk dibawa kerumah sakit terdekat di Sydney. Sirius sangat senang bisa kembali bertemu mamanya saat ini, walaupun tidak dengan kondisi yang baik. Tapi ia percaya, waktu saat ini adalah waktu yang terbaik milik Tuhan yang diberikan untuknya.

 


 #CeritaDiFebruariKe27

 

Part #25 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe26

Maret 03, 2022 0 Comments

 

Pict by: Fidiar

Hari kedua pencarian mama, Sirius memberi ide pada Riko untuk memberitahu kepolisian Australia. Namun, tidak ada bukti yang pasti. Riko mengulur waktu, dan menarik Sirius untuk mencarinya melalui agen tenaga kerja Australia yang terdapat di Pitt Street. Proses pencarian tersebut berselang 3 jam untuk memngeluarkan sebuah informasi yang akurat, dan membuat Sirius mengigit bibir bawahnya karena penasaran dengan hasil pencarian.

Vin-tantenya pernah berkata bahwa mamanya dengan pihak agen tenaga kerja sudah terputus kontrak kerjanya. Dan itu benar, ketika pihak agen tenaga kerja menjelaskan bahwa tepat 9 tahun lalu mamanya sudah tidak lagi bekerja sebagai asisten rumah tangga di Adelaide Street. Pihak agen tenaga kerja pun juga menjelaskan bahwa mereka ingin ikut membantu dalam proses pencarian.

Riko kembali menenangkan Sirius,  dan sepanjang jalan Sirius mencoba mengajak Riko untuk mencari di setiap jalan yang mereka lalui. Mereka turun dari, taksi yang mereka tumpangi. Mencoba bertanya pada setiap orang yang berlalu lalang.

“Hello mr, excuse me”

“Excuse me, have you seen this woman?” tanyanya seraya menunjukkan foto mamanya.

Berlanjut ke hari berikutnya dimana Riko mengajaknya untuk bertemu koleganya, di pusat perbelanjaan Australia yaitu Pitt Street Shopping Mall, mall tersebut terdapat tepat di bawah Sydney Tower.

Selama perbincangan, Sirius tidak fokus karena ia terus memikirkan caranya bertemu dengan ibunya. Ia berpamitan sebentar untuk ke toilet. Ia mengedarkan pandangannya ke seluruh sisi mall, seraya bertanya dengan setiap orang yang berlalu lalang dan menunjukkan foto mamanya. Lagi-lagi tidak ada.

“Ma, Rius disini cari mama, mama dimana ma?” batinnya.

Ia menunduk seperti bunga matahari yang layu tidak disiram dan tidak terkena oleh cahaya matahari. Seperti tidak ada harapan lagi. Ia termenung berdiri, seraya melihat-lihat seluruh sisi. Hingga terdengar suara teriakan seorang ibu di toko emas pusat perbelanjaan. Sirius mencoba untuk berlari ke arah sumber suara. Dan ia mengejar si pencuri yang berbaju hitam tersebut, mengejarnya hingga di sudut jalan ia kehilangan pencuri tersebut.

Dia mengatur napasnya, dan dering telepon Riko membuatnya harus kembali kesana. Sirius juga menjelaskan mengapa dirinya bisa lama untuk ke toilet saja. Dan jawaban Sirius, membuat Riko menggelengkan kepalanya .

“Lo ngejar maling? Astaga,” ucap Riko.

“Tapi gak dapet,” gumam Sirius.

Riko hanya mengetuk keningnya, tak habis pikir dengan apa yang diceritakan Sirius.

 

Hari dimana ia kembali membentangkan kertas-kertas yang berisi info perihal mamanya, membuat ia kembali menangis. Apakah harapannya selama ini akan membuahkan sebuah jawaban?

Lagi dan lagi, Sirius merasa jalannya buntu tidak ada harapan lagi.


#CeritaDiFebruariKe26

Part #24 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe25

Maret 03, 2022 0 Comments

 

Pict by: Fidiar

Pagi kembali datang, Riko sedang terburu-buru bersiap-siap. Sirius masih membentangkan tiap-tiap info perihal mamanya.

“Adelaide street, Mr. Erik Curvin,” ucapnya.

“Adelaide street? Itu tempat kolega gue,” ucap Riko.

Sirius membulatkan matanya.

“Bang ayo cepat bang kita kesana bang,” ucap Sirius.

Riko mengangguk.

Mereka pun mengehentikan kembali taksi online, menuju Adelaide street.

“Tapi bang, nyokap gue udah lama gak disana kerjanya,” keluh Sirius.

“Kita coba tanya dulu aja , pasti ada jalan.” ucap Riko.

Ketika mereka sampai, mereka menghampiri rumah tersebut. Dan mencoba memencet bel berulang kali, namun tidak ada jawaban. Hingga pada akhirnya ada seorang petugas kebersihan menghampiri mereka, petugas kebersihan tersebut menjelaskan bahwa rumah yang mereka kunjungi sudah tidak dihuni semenjak satu tahun. Dan Sirius merogoh saku jaketnya, dan menunjukkan selembar foto perempuan yaitu ibunya pada petugas kebersihan tersebut. Petugas kebersihan tersebut mencoba mengingat-ingat. Dan ia bergumam, Sirius berharap bapak petugas tersebut mengenali ibunya.

Riko mencoba menjelaskan berulang kali pada petugas kebersihan komplek perumahan tersebut, kembali nihil. Ia tidak mengenalinya. Pundak Sirius merosot lesu, ini seperti tidak ada harapan lagi. Riko meneguhkannya kembali agar tetap bersabar pada proses pencarian ini.

Mereka pamit lalu bergegas pergi dari sana, Riko mengajaknya untuk makan di sebuah Café yang berada di Sydney dekat dengan penginapan mereka sekaligus bertemu dengan kolega Riko.

“Rius, kadang ya proses itulah yang buat kita jadi tunas yang bertumbuh,” celetuk Riko seraya menyeruput segelas milkshake .

Sirius tersenyum dan mengangguk, untuk sampai di Australia bertemu mamanya bukan proses tiga menit bertemu namun ada beberapa rintangan yang perlu dicari jalan keluarnya. Kadang banyaknya jalan yang kita tempuh, hanya ada satu jalan menuju tuju. Banyak cara untuk mencapainya, tapi perlu usaha untuk melakukannya. Dan yang tak kalah penting ialah kesabaran untuk melewati jalan-jalan menuju satu tuju tersebut diperlukan, agar kita sampai dengan tepat.

Melalui voice note, Crista merekam suaranya untuk menyemangati Sirius. Mendapati suara konyol Crista, Sirius kembali tersenyum dan tertawa. Ada-ada saja, pikirnya. Dikirimkannya suara Crista yang diubah menjadi suara bebek sebagai penghibur Sirius.

Hari pertama pencarian mama, Sirius yakin ini membuatnya harus percaya apapun jawaban yang didapatinya nanti.


 

#CeritaDiFebruariKe25

 

Part #23 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe24

Maret 03, 2022 0 Comments

 

Pict by: Fidiar

Selama penerbangan ia dan Riko bercengkrama perihal mamanya, membuat hati Riko teriris karena perpisahan antara Sirius dan mamanya cukup lama. Melihat Sirius bisa  kuat menghadapi badai yang terjadi di hidupnya membuat Riko kagum dan merasa iri bahwa Sirius memiliki hati yang lapang.

Mereka mendarat di Sydney Kingsford Smith Airport (SYD), salah satu bandara internasional Australia. Pada pukul 8 pagi waktu  Australia. Sirius dibuat takjub melihat bandara tersebut yang cukup indah, sekarang ia sudah berada di Australia setelah perjalanan yang cukup panjang dan cukup melelahkan namun ia merasa sangat bahagia. Ini seperti mimpi, batinnya. Riko menjelaskan apapun perihal Australia pada Sirius, perjalanannya kali ini ialah perjalanan rutin bulanannya kesana. Riko memberhentikan taksi bandara, menuju tempat penginapan mereka di Novotel Sydney Central  untuk menginap barang sejenak. Jarak bandara dan penginapan mereka tidaklah jauh hanya sekitar 7.8 km saja. Riko menjelaskan tiap-tiap jalan yang ada di Australia, dan juga menjelaskan rencana pertemuan dengan kolega Riko. Riko menunjukkan kasur milik Sirius, seluruh ruangan yang Riko pesan sungguh membuat Sirius kembali terkejut.

“Wah, bagus banget bang!” serunya seraya menghampiri kasur miliknya.

“Btw istirahat yang cukup ya, besok kita beraksi,” ucap Riko.

Dering ponsel Sirius, membuatnya mengangkat panggilan itu dengan cepat. Panggilan tersebut dari Vin, tantenya yang ingin mengetahui kabar Sirius. Dengan hati senang Sirius menceritakan betapa indahnya negara ini. Vin juga menjelaskan apa saja yang ada dalam kotak yang ia berikan pada Sirius, membuat Sirius cepat membukanya.

Isi dari kotak tersebut, ada fotonya dengan mamanya dan juga surat yang mamanya tulis untuknya. Dan juga buku astronomi milik mamanya, tertanda nama “Reine”.

Tiap lembar monokrom itu ia buka, sampai juga ia pada lembar akhir bahwa ada foto ia dan juga ayahnya bermain gelembung air yang dicampur sabun. Betapa indahnya masa kecilnya itu. Tak lama setelah itu, Vin mengkhiri teleponnya.

“Rius, itu air anget buat mandi udah gue siapin, cepat mandi ya,” ucap Riko.

“Oke siap bang,” ucap Sirius.

-------

Malam di Australia, seperti kutub. Dinginnya sangat menusuk hingga tulang, ia sudah memakai baju 2 lapis namun tetap saja.

“Kedinginan bro?” tanya Riko menyeringai.

Sirius mengangguk.

“Makan dulu gih, tadi bekel lo udah gue panasin. Masih bisa terselamatkan kok, rasanya gue icipin dikit masih enak," ucap Riko lagi.

Sirius menepuk keningnya, ia lupa bahwa ada bekal dari ibunya Crista. Ia dengan segera ke dapur untuk siap menyantapnya.


#CeritaDiFebruariKe24

Part #22 Sirius - (Cerita Bersambung) #CeritaDiFebruariKe23

Maret 03, 2022 0 Comments

 

Pict by: Fidiar


Sirius dengan senyum meraihnya, dan ia memeluk ibunya Crista seperti mamanya sendiri. Dekapan hangat didapatinya dari orang terdekat, menemaninya menuju jalan-jalan sulit. Vin, datang dengan terburu-buru membawa satu kotak juga.

“Bintang!” panggil Vin.

Sirius melepas dekapan ibunya Crista. Kepergiannya menuju Australia diketahui Vin melalui telepon, karena ia sedang berada di Bandung. Mengetahui ada kesempatan yang diberikan orang lain untuk keponakannya . Vin ikut terharu, ia menghamburkan pelukannya pada keponakan satu-satunya itu.

“Bintang, maaf ya tante gak bisa temenin kamu kesana. Tante kirim doa yang terbaik agar kamu cepat bertemu dengan mama. Kita telpon-telponan ya nanti, kabari gimana kedaan kamu disana ya,” ucapnya dengan parau.

“Bintang, tante sayang sama kamu. Kamu udah kayak anak tante, kita semua sayang sama kamu. Jangan takut ya sayang,” ucap Vin lagi memeluk Sirius erat.

Melepas kepergian seseorang yang disayang memang tidak mudah, tapi inilah proses kehidupan yang harus dijalani. Crista sedari tadi menangis, ia menunduk agar Sirius tidak tahu bahwa dirinya menangis. Selama mereka bersahabat bersama, memberi energi kekuatan satu sama lain, menerima kabar baik seperti ini ikut dirasakannya. Bahwa harapan yang didambakan, dirapalkan dan dielu-elukan terjadi di waktu yang baik.

“Ta,” gumamnya.

Crista menyadari Sirius menghampirinya. Crista dengan cepat menghapus air matanya, dan ia menegakkan kepalanya.

“Ta, kamu nangis ya?” tanya Sirius.

Crista menggeleng cepat. Wajah sembab Crista tidak bisa menutupi kebohongannya pada Sirius.

“Ta, aku pamit ya berangkat. Makasih Ta,ini berkat doa dan dukungan kamu juga, semoga dengan cepat aku ketemu mama dan bisa bawa mama pulang,” ucap Sirius dengan senyum.

Crista mengangguk dengan memandang tak tentu arah. Sirius memeluknya.

“Ta,makasih banget udah selalu jadi sahabat dekat aku, yang support aku setiap waktu. Makasih Ta,” ucapnya seraya melepaskan pelukan pada Crista.

“Sama-sama, eh kok jadi mengandung bawang sih,” ucapnya menyeringai.

Riko pun segera menghampiri Sirius untuk mengingatkan bahwa sudah harus segera masuk untuk check in tiket. Sirius pun dengan segera bergegas membawa barangnya untu pergi meninggalkan mereka. Mereka dengan haru melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan, ini sebentar. Hanya perlu untuk sabar, bukan?

“Ma, hari ini Rius ke tempat mama,” batinnya.

Perjalanan menuju Australia sekitar 17 jam lebih. Pesawatnya lepas landas meninggalkan Indonesia sebentar. Demi mencari sebuah jawaban dimanakah mamanya berada?



#CeritaDiFebruariKe23